Gatot Berjanji akan Naikkan UMP Sumut Rp. 2,2 Juta....
Medan, (Media TIPIKOR)
Plt
Gubsu Gatot Pujo Nugroho harus lebih bijak dan mengakomodir semua kepentingan
dalam menetapkan atau merevisi kembali besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) di
Sumut, sehingga tidak merugikan pihak pekerja maupun pengusaha. Para pekerja
boleh saja meminta pemerintah untuk menetapkan standart UMP Sumut Rp 2,2 juta
perbulan dari UMP yang telah ditetapkan sebesar Rp.1.305.000 perbulan yang
berlaku mulai 1 Januari 2013.
Gatot pun berjanji dalam sepekan akan melakukan
merevisi upah minimum provinsi (UMP) 2013. Artinya, UMP 2013 sebesar
Rp1.305.000 dipastikan naik lagi. Dan, Gatot minta waktu merevisi UMP yang
sudah telanjur ditekennya. Hal itu diungkapkan Gatot di hadapan ribuan massa
Dewan Buruh Sumatera (DBSU) yang berunjuk rasa di Lapangan Garuda
Tanjungmorawa, Rabu (21/11) sekitar pukul 13. 20 WIB.
“Saya berjanji akan melakukan revisi terhadap
UMP tahun 2013 yang terlanjur saya SK-kan Rp1,3 juta. Tolong berikan waktu
mulai tanggal 26-30 November, dewan pengupahan akan rapat kembali,” janjinya.
Meski begitu, berapa kenaikan yang ditetapkan belum bisa dipastikan.
“Permintaan buruh, UMP menjadi Rp2,2 juta dapat menjadi pertimbangan saat rapat
dewan pengupahan,” tegasnya.
Namun
disisi lain, kemampuan pengusaha juga harus menjadi pertimbangan, agar tidak
menimbulkan persoalan baru seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau
pengurangan tenagara kerja akibat tingginya biaya produksi dan upah yang harus
dibayar. " Dua sisi ini harus menjadi perhatian dan pertimbangan
pemerintah, meskipun sesuai ketentuan kenaikkan UMP harus dilakukan setiap
tahunnya agar para buruh dapat hidup layak", kata Anggota DPRD Sumut
Brilian Moktar kepada wartawan, Rabu (21/11).
Menyikapi
aksi para buruh yang mendesak pemerintah daerah untuk merevisi kembali besaran
UMP di Sumut. Anggota Komisi E DPRD Sumut ini menuturkan, secara umum ia juga
sangat prihatin melihat nasib buruh saat ini, yang kurang mendapat perhatian
secara layak dari pemerintah. Contohnya saja kata Brilian, begitu mahalnya
sektor pendidikan dan kesehatan, menjadi salah satu penyebab semakin
terpuruknya perekonomian para buruh.
Meskipun
menurut survey yang dilakukan pemerintah bahwa UMP yang ditetapkan tersebut
sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup para pekerja, namun karena begitu mahalnya
biaya pendidikan dan kesehatan, tetap saja para buruh berada dalam kondisi
kekurangan. Secara realita, wajar saja pemerintah merevisi kembali UMP
sebagaimana tuntut buruh. Tetapi semua itu harus tetap mengacu kepada mekanisme
dan aturan yang ada.
"Secara
pribadi saya juga mengimbau kepada pihak pengusaha untuk tetap mengedepankan
kesejahteraan para karyawannya, dengan tetap mematuhi aturan ketenagakerjaan
sesuai mekanisme yang ada, tetapi sebaliknya para buruh juga harus menjalankan
semua kewajibannya. "Kalau dua hal
ini dapat dipahami secara bersama antara pengusaha dan pekerja, saya rasa aksi
aksi demo dan unjukrasa seperti ini tidak perlu terjadi", kata Brilian
Moktar.
Semenetara
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Sumatera Utara Minggu Saragih
mengatakan, kenaikkan UMP Sumut hanya sebesar Rp 105.000 untuk tahun 2013
sangatlah tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan kebutuhan real kaum pekerja.
Akibatnya seluruh kaum buruh bergerak mentang kebijakan ini dengan melakukan
aksi mogok secara nasional.
Atas
desakan para kaum buruh tersebut kata Minggu Saragih, Plt Gubsu dalam
pernyataan beberapa hari lalu berjanji akan merevisi kembali besaran UMP untuk
Sumut. Atas dasar itulah, para kaum buruh sekarang mendesak Plt Gubsu untuk
segera merealisasikan besaran UMP baru tersebut, sebagaia bukti bahwa
pemerintah berpihak kepada kepentingan kaum buruh.
Berkaitan
dengan hal itu, Minggu Saragih meminta pemerintah melakukan survey ulang atas
besaran Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Sehingga didapat angka yang jelas tentang
berapa besaran KHL itu sebenarnya. "Saya menduga besaran KHL yang
diungkapkan oleh Dewan Pengupahan Daerah tidak sesuai dengan kenyataan /
realnya dilapangan, sehingga dampaknya sangat merugikan para pekerja
khsusuhnnya dalam penetapan kebijakan UMP", ujar Minggu Saragih kepada
wartawan. (M. Sembiring MTip)*
Tuntaskan
Klaim Asuransi Buruh Senilai Rp.32 Miliar Di PT Bintang
Medan, (Media TIPIKOR)
Puluhan
buruh yang tergabung dalam Persatuan Buruh PT WRP Buana Multicorpora Medan
kembali berunjuk rasa ke gedung DPRDSU Rabu, (21/11). Dalam aksi demo jilid
ke-2 ini, mereka (para buruh-red)
mendesak DPRDSU agar segera menuntaskan persoalan klaim asuransi PT
Bintang yang seharusnya diberikan ke para buruh yang bekerja di PT WRP. Namun
sampai hari ini masih ditangguhkan.
"Kami
di-PHK secara sepihak empat tahun lalu. Hak kami pun tak dikembalikan. Kami
minta anggota dewan yang terhormat untuk berpihak kepada buruh menyelesaikan
kasus ini," ujar Vina selaku Pimpinan Aksi tersebut. Dia (Vina-red) juga menyebutkan, ada kejanggalan mencolok
terkait sikap PT Bintang yang hanya mengakui klaim asuransi sebesar Rp 600
juta, padahal, klaim yang diajukan PT WRP sekitar Rp 32 miliar.
Unjuk
rasa ini, lanjut Vina, respon terhadap sikap PT WRP yang secara sepihak telah
memecat ratusan buruh 3,5 tahun yang lalu. Sekurang-kurangnya, sebutnya, ada
578 buruh yang dipecat. "Jadi, kami datang ke sini menuntut hak kami,
yaitu klaim asuransi itu agar diberikan ke kami," katanya dalam orasinya.
PT
WRP sendiri saat ini sudah dipailitkan. Semua aset-aset yang masih tersita
telah disita pengadilan niaga, termasuk klaim asuransi kebarakan boiler yang
ada di PT Asuransi BIntang Tbk.
Mendengar buruh berteriak-teriak, tiga anggota DPRDSU yakni, Muhammad
Natsir, Brilian Moktar, dan Syamsul Hilal datang menemui pengunjuk rasa.
Ketiganya mengatakan siap mendukung buruh dan berjanji akan menuntaskan kasus.
"Saya
minta data-datanya dari buruh WRP. Kita akan selesaikan kasus ini. Saya janji!
Kita akan minta ketua dewan memanggil pimpinan PT WRP dan PT Bintang, orang
Malaysia itu. Bahkan bila perlu, kita akan jemput secara paksa mereka untuk
dimintai pertanggungjawaban," ucap Brilian Moktar. Tak puas hanya mendapat
pernyataan sikap dari Brilian Moktar, buruh meminta Natsir dan Syamsul Hilal
juga untuk naik ke atas mobil pikap guna memberikan pernyataan. "Ini akan
kita jadikan prioritas pembahasan di dewan. Saya juga tetap mendukung buruh dan
berjanji akan menyelesaikan persoalan ini," ujar Natsir.
Sementara
Syamsul Hilal setelah berpanjang lebar berbicara tentang buruh sebagai soko
guru bangsa dan pilar demokrasi, barulah diujung orasinya ia menyebut sekelumit
kata yang menunjukkan sikapnya siap mendukung buruh.
Sejauh
pantauan di lapangan, pengunjuk rasa kali ini melibatkan anak-anak kecil yang
rata-rata di bawah usia 4 tahun. Suryati Daely saat dimintai keterangan kenapa
membawa anaknya yang baru bisa berjalan. Ia menyahut, dari pada di rumah tak
ada pekerjaan, lebih baik ikut berdemo. "Saya menuntut hak saya karena
saya diPHK tiga tahun lalu. Jadi saya berdemo. Saya bawa anak saya karena tak
ada uang untuk menyewa penjaganya di rumah," ujarnya.
Setidaknya,
ada belasan anak kecil yang dilibatkan dalam unjuk rasa tersebut. Terlihat pula
seorang ibu ada yang menggantikan popok anaknya, ada pula yang menyuapi anaknya
makan di tengah kerumunan. Seorang anak bahkan sempat muntah digendongan
ibunya. Aksi unjuk rasa itu berlangsung mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul
14.00 WIB.
Sebelumnya,
Natsir, Syamsul Hilal, dan Brilian Moktar juga menerima aspirasi dari aliansi
buruh yang bernama Front Perjuangan Pembebasan Rakyat Miskin (FPPRM). Kelompok
ini menuntut agar DPRDSU segera meneruskan aspirasi mereka ke DPR-RI terkait
sikap penolakan secara tegas terhadap RUU Kamnas. "RUU Kamnas harus
dibatalkan karena itu akan mengebiri hak-hak rakyat," ujar Jumida,
pimpinan Aksi FPPRM.
Warga
Kecewa, Beras Miskin Berkutu dan Berulat
Labuhan Deli, (Media TIPIKOR)
Beras
Miskin (Raskin) dari Bulog yang dijual Pemerintah kepada warga miskin sebanyak
15 Kg per Keluarga berulat dan berkutu. Jatah beras miskin berkemasan Beras
Bulog diKecamatan Labuhan Deli setelah dibuka ternyata mengeluarkan ulat dan
kutu.
Sebagaimana
disampaikan warga penerima raskin
mengatakan kaget setelah melihat ada ulat didalam beras. Mereka heran kenapa
beras Bulog kali ini mutunya buruk, tidak seperti sebelumnya. Kali ini warna
berasnya juga tampak agak kecoklatan banyak kutu-kutu bewarna hitam serta ulat
beras bewarna putih, ungkap warga sambil menunjuk beras berulat.
Salah
seorang warga Sri Hartati kepada wartawan, Jumat siang (09/11)mengatakan, mutu
beras Raskin kali ini mengkhawatirkan bahkan ia sempat berniat untuk dijual
saja ke pasar namun, niatnya terhenti tatkala ia berpikir mungkin tak ada orang
yang mau membeli beras berulat dan bekutu tersebut.
Warga
berharap Pemerintah hendaknya memberikan jatah beras miskin bagi warga dengan
kwalitas baik, tidak seperti saat ini berasnya ada kutu
dan
ulatnya dan besar kemungkinan beras tersebut merupakan beras stok lama di
gudang Bulog, kata warga. (Herudy MTip)*
Pasangan
"Ganteng" Resmi Daftar ke KPU Sebagai Calon Gubsu
Medan, (Media TIPIKOR)
Plt
Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo
Nugroho dan Bupati Serdang Bedagai HT Erry Nuradi, Kamis (15/11/2012) resmi
mencalonkan diri sebagai calon gubernur Sumatera Utara yang diusung Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Partai Bintang
Reformasi (PBR), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) serta Partai Patriot
(PP) dengan total 17 kursi di DPRD Sumut.
memanfaatkan
moment 1 muharam, pasangan Gatot-Erry datang
ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Jalan Perintis
Kemerdekaan Medan, pukul 09.00 Wib serta
diikuti dengan arak arakat ratusan pendukung.
Pasangan
yang menamakan diri sebagai pasangan Ganteng (Gatot-Tengku) diterima Ketua KPU
Sumut Irham Buana Nasution didampingi Anggota KPU Surya Perdana Ginting,
Turunan B Gulo, Nurlela dan Rajin Sitepu.
Sejumlah
anggota DPRD Medan, DPRD Sumut dan sejumlah pejabat teras di Pemkab sergai
terlihat di kantor KPU Sumut. (Herudy)*
Disdikbud
Nisel dan Kejari Teluk Dalam Kerjasama Berantas Dugaan Korupsi Di SMPN 1 Lahusa
Nisel, (Media TIPIKOR)
Kejaksaan
Negeri (Kejari) Telukdalam dan Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Kabupaten Nias
Selatan membangun kerjasama untuk
memberantas dugaan korupsi, khususnya penyalahgunaan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) di SMPN 1 Lahusa, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nisel, Propinsi
Sumatera Utara.
Kerjasama
itu kelihatan pada saat pihak Kejari Telukdalam mendatangi Kantor Disdikbud
Nisel, Jumat (23/11), Jl. Baloho Indah Telukdalam, untuk meminta salah satu
dokumen Surat Pertanggung jawaban (SPJ) penggunaan dana BOS SMPN 1 Lahusa
Triwulan IV (empat) Tahun Anggaran (TA) 2010 sampai dengan Triwulan I (satu) TA
2012 dan SPJ dana BOS SMP Terbuka 1 Lahusa Triwulan IV (empat) TA 2010 sampai
dengan Triwulan II (dua) Tahun 2011.
Kedatangan
Tim Kejari Telukdalam yang dipimpin Nikson Andreas Lubis, SH.,M.Si dibenarkan
dengan Surat Nomor: Print-406/N.2.22/Fd.1/11/2012 yang ditandatangani oleh
Kajari Telukdalam Sontang Sidabutar,SH yang ditunjukan kepada Kadisdikbud
Nisel, Dra. Magdalena Bago,S.Pd,MM,MBA dan pihaknya menyambut baik niat
tersebut (Kejari red).
Dari
hasil kunjungan pihak Kejari Telukdalam, mereka memperoleh dokumen yang
dimaksud dari Disdikbud Nisel, demi kelancaran proses selanjutnya. Hal ini
sesuai dengan hasil liputan wartawan
dari berbagai media dan LSM di Kabupaten Nias Selatan yang hadir saat itu,
Jumat (23/11) di Kantor Disdikbud Nisel, Jalan Baloho Indah Telukdalam. (Supratman.S
MTip)*
Satpol
PP Semarang Tertibkan PKL & WTS
Semarang, (Media TIPIKOR)
Dalam
rangka menjaga suasana kota Semarang agar tetap tampak asri dan kondusif,
jajaran Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Kodia selalu berusaha
menertibkan para pedagang kali lima yang tidak mematuhi peraturan peraturan
yang berlaku.
“Sesuai dengan peraturan di Kota Smarang, para
pedagang tersebut tidak diperbolehkan menjajakan dagangannya disepanjang jalan
jalan protocol” jelas Amoi salah seorang petugas Satpol kota Semarang yang
berhasil ditemui.
Disamping
melakukan penertiban kepada para prdagang kaki lima, jajaran Satpol PP Kota
Semarang juga giat melakukan razia para Wanita Tuna Susila (WTS) yang
seringkali beroperasi di daerah Jalan WR. Supratman, Jalan Mentri Supeno dan
sekitarnya yang disinyalir menjadi tempat mangkal dan transaksi para wanita
penjaja cinta tersebut.
“Dan
apabila kedapatan meereka masih juga praktek prostitusi, maka kami akan
mmasukkannya ke penjara untuk dibina untuk kemudian dikembalikan ke daerah
asalnya” lanjut Amoi. (Djoko MTip)*
Samsat
I Semarang Raih ISO
Semarang, (Media TIPIKOR)
Berkat
pelayanan yang dinilai sangat memuaskan bagi para wajib pajak dalam
kepengurusan surat surat kendaraan, Samsat I Semarang mendapatkan ISO 19912 –
2008.
Menurut
IPTU Amin Supangat ketika berbincang bincang di sela sela kesibukannya,
keberhasilan tersebut adalah berkat kerjasama yang kompak semua rekan rekan di
Samsat I.
“Kami
memang selalu berusaha melayani para wajib pajak dengan semudah dan secepat
mungkin, karena kami menyadari keterbatasan waktu mereka apabila dalam
kepeengurusan surat surat kendaraan harus menunggu waktu yang lama”. Jelasnya.
Bahkan
mulai dari kepengurusan balik nama sampai dengan mutasi, tambahnya, para wajib
pajak bisa menunggu bebrapa menit saja semua sudah selesai. “Asalkan sesmua
syarat syarat kelengkapan sudah disertakan”. (Djoko MTip)*
Bupati
Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH :
PEMBANGUNAN
AGRO INDUSTRI SKALA PRIORITAS
Brandan Barat, (Media TIPIKOR)
Kabupaten
Langkat merupakan satu diantara daerah penyangga swasembada pangan di Sumatera
Utara, Oleh karenanya harus mendapat skala prioritas dalam pembangunannya,
sebagaimana tertuang dalam misi ketiga Pemerintah daerah yakni pembangunan
sektor pertanian berbasis agro industri pertanian dan bahari yang berwawasan
lingkungan.
Hal
tersebut dikatakan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH pada acara Pengukuhan
& Mimbar sarahsehan KTNA Kecamatan se-wilayah Teluk Aru periode 2012 – 2017
serta pemberian bantuan kepada masyarakat petani, nelayan, pekebun dan home
industri yang dirangkaikan dengan peringatan hari menanam pohon Indonesia “One
Billion Indonesian Tree (OBIT)” di kawasan pesisir Desa Lubuk Kertang Kecamatan
Brandan Barat, Rabu (21/11).
Bupati
yang hadir didampingi Dandim 0203 Langkat Letkol Arh. YP. Girsang, Ketua BPHM
wil II Karjono dan sejumlah pejabat Pemkab Langkat serta Ketua KTNA Kabupaten
Langkat Kabid Yusdi , juga menerima aspirasi KTNA Kab.Langkat yang menyatakan
sikap mendukung dan siap memenangkan dirinya untuk melanjutkan kepemimpinan di
Langkat pada 2014-2019. Dirinya hanya berharap agar masyarakat dapat membangun
semangat kebersamaan untuk meningkatkan produktivitas sub-sektor masing-masing
termasuk juga kepada nelayan yang tergabung dalam kesatuan nelayan tradisional
Indonesia, Bupati juga memberi appresiasi dan meyampaikan terima kasih yang
tulus terhadap dedikasi dan kinerja yang
telah diabdikan bagi kemajuan Langkat.
Di
acara tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Langkat itu didampingi Camat
Brandan Barat M. Akhyar juga melakukan penanaman pohon bakau secara simbolis
dan penandatanganan prasasti Gerakan Pembuatan Hutan Model menandai peringatan
hari menanam pohon yang diprakarsai presidium region sumatera kesatuan nelayan
tradisional Indonesia.
Asisten
Adm Ekbangsos Indra Salahuddin selaku penyelenggara dari Tim Ekonomi melaporkan
bahwa kegiatan yang diselenggarakan sekaligus memberikan bantuan baik yang
bersumber dari APBN, APBD Propinsi maupun APBD Kabupaten antara lain berupa
hand traktor 17 unit, power threser 5 unit, corn seller 1 unit, pompa air 4
unit, benih jagung 8 paket, jitut 1 paket, bibit unggul, buah-buahan 1.000
bibit, mendukung sarana pengembangan hayati 1 unit, mendukung sarana pengendali
OPT untuk RPH 1 unit, juga 179.200 batang pohon bakau, 10.000 gaharu, 10.500
kelapa sawit dan 27.500 karet, serta penyerahan keputusan Bupati tentang izin
pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman rakyat kepada 4 koperasi yakni
bahagia keluarga bahari Brandan Barat, tunas baru, wahana hijau dan koperasi
rakyat pantai yang masing-masing berada di Kecamatan Pangkalan Susu.
Selain
itu bantuan berupa 39 ekor sapi, 10 ekor domba, 25 ekor itik. Sementara
pengembangan usaha perikanan kepada 23 kelompok, bantuan mesin pembuatan abon
ikan bagi pokmas, Juga penyerahan bantuan kepada 10 rumah ibadah dan 6 lembaga
pendidikan keagamaan yang ada di Kecamatan Brandan Barat dengan nilai total
keseluruhan mencapai Rp. 130 Juta.
Sebelumnya,
Bupati Ngogesa dipandu Kadis Hutbun Supandi tarigan dan Kadis Pertanian Basrah
Daulay melakukan dialoq dalam sesi mimbar sarasehan KTNA yang merupakan forum
rembug dan mendengarkan harapan saran masukan, maupun pertanyaan dari kelompok
tani yang tergabung dalam wadah KTNA, serta menjawab sejumlah pertanyaan yang
diajukan, dan meminta instansi terkait untuk mencatat hal-hal yang dibutuhkan
petani di tahun depan.
Diakhir
acara secara pribadi Bupati memberikan tali asih berupa minyak makan 2 liter
kepada seribuan lebih warga Desa Lubuk Kertang yang memadati lokasi, Hadir juga
Camat se-wilayah Teluk Aru, tokoh pemuda dan masyarakat setempat. (SFN
MTip)*
Pelajar
SMA Adalah Massa Rentan Penularan HIV
Tanjung Pura, (Media TIPIKOR)
Sebanyak
80 pelajar SMA sederajat di Kec. Tanjung Pura mengikuti Work Shop HIV &
AIDS yang digelar oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kab Langkat bertempat
di Aula Kantor Camat Tanjung Pura, Rabu (21/11).
KPA
Kab Langkat merupakan sebuah lembaga sosial yang bertujuan untuk meningkatkan
upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh,
terpadu dan terkoordinasi yang diketuai oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu,
SH.
Pada
kegiatan Work Shop ini, KPA mengajak para pelajar agar tidak hanya mendengarkan
penyuluhan dari narasumber saja, tetapi mereka diajak untuk ikut aktif dalam
kegiatan, menuangkan ide kreatifnya serta dilatih bagaimana strategi pencegahan
penularan HIV dilingkungan sekitar mereka.
Narasumber
terdiri dari Kadis Kesehatan Kab Langkat dr H Gunawan M.Kes, Sekretaris Harian
KPA Langkat Kenderwis SKM MKes dan dari Kepala Puskesmas Beras Basah Kec
Pangkalan Susu Arlina Prihhesti SKM.
HIV
sangat berkaitan dengan pengguna narkoba jarum suntik. dr Gunawan menghimbau
para pelajar yang hadir agar jangan sekali-kali mencoba jenis narkoba apapun.
Karena biasanya diusia pelajar rasa keingintahuan untuk mencoba lebih tinggi.
“Virus masuk kedalam sel darah putih
(Limfosit), berkembang biak dan pada akhirnya menghancurkan sel serta
melepaskan virus yang baru. Limfosit berfungsi mengaktifkan dan mengatur sel
lainya pada sistem kekebalan tubuh,” ujar Kenderwis saat menyampaikan materi
kepada peserta.
Sementara
itu Arlina Prihhesti lebih menyoroti kepada kesehatan reproduksi remaja. Kepala
Puskesmas Beras Basah itu menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi merupakan
suatu keadaan sehat yang bukan saja berarti bebas dari penyakit atau kecacatan,
tetapi sehat secara mental dan sosial
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi.
“Melalui
kegiatan work shop ini, kami menjadi lebih memahami masalah HIV & AIDS
serta menambah wawasan tentang bahaya dan penularannya,” ucap Desi Pravita
salah seorang peserta dari SMA Negeri 1 Tanjung Pura.
Tampak
hadir Kasubbag Umum Kantor Camat Tanjung Pura Khairiansyah, Ketua Harian KPA
Langkat OK Husin Bahrum serta staf KPA Paisal Wedrab dan Hanafi. (SFN
MTip)*
Pemkab
Tawarkan Eks Pasar Baru Kepada Investor
Untuk
Pengembangan Industri Perhotelan dan Pasar
Rantauprapat, (Media TIPIKOR)
Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu menawarkan lahan eks Pasar Baru Rantauprapat
kepada investor untuk pengembangan industri perhotelan dan pasar modern.
Demikian disampaikan Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial
(Ekbang dan Kesos) Setdakab Labuhanbatu H Burhanuddin SH kepada wartawan di
ruang kerjanya, Senin (19/11-12).
Burhanuddin
mengatakan, peluang untuk berinvestasi saat ini di Labuhanbatu sangat terbuka
dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan cukup besar bagi investor yang ingin
berinvestasi di daerah ini. “Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu di bawah
kepemimpinan Bupati Dr.H Tigor Panusunan Siregar, Sp.PD dan Wakil Bupati Suhari
Pane, S.IP memberikan peluang dan kemudahan yang sebesar-besarnya bagi Investor
yang ingin berinvestasi di daerah ini, khususnya di bidang properti, menawarkan
pengembangan industri perhotelan dan perdagangan modern,” ungkap Burhan.
Ditambahkannya,
Labuhanbatu dengan luas wilayah 2.561,38 Km2 dan jumlah Penduduk 530.000 jiwa
sangat prospektif untuk pengembangan dunia usaha, karena memiliki letak geografis yang sangat strategis,
berada pada jalur lintas Sumatera dan bahkan mempunyai akses ke luar negeri,
dengan corak heterogenitas penduduk yang terajut dalam toleransi dan kerukunan
yang harmonis, sehingga kondusifitas daerah senantiasa terpelihara dengan baik
dan bertetangga dengan daerah-daerah yang sedang berkembang pesat baik di
Propinsi Riau dan Sumatera Utara.
“Sebagai
salah satu wilayah yang berada di Lintas Sumatera, yang memiliki potensi
perkebunan dan industri serta peringkat 5 (lima) besar dengan PDRB tertinggi di
Sumatera Utara, merupakan peluang yang sangat prospektif untuk tujuan
berinvestasi,” jelasnya.
Sebagai
kawasan yang perkembangannya cukup pesat, kata Burhanuddin, Infrastruktur
merupakan hal yang sangat penting. Pemerintah Labuhanbatu tidak mengenal kata
cukup dalam berbenah. Pembangunan Bandara di Aek Nabara dan Pelabuhan Kapal
Laut di Kecamatan Panai Hilir akan diwujudkan dalam membantu kemudahan
berinvestasi.
Ketika
disinggung mengapa industri perhotelan dan pasar modern yang ditawarkan kepada
investor, Burhanuddin menegaskan, bahwa terbatasnya hotel dan perdagangan
modern yang representatif, merupakan salah satu alasan Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu menawarkan peluang ini kepada para Investor.
“Kita
ketahui bersama, bahwa perhotelan dan pasar modern sangat minim di daerah ini,
sementara salah satu ciri dan syarakat bagi berkembangnya suatu daerah adalah
tersedianya hotel dan pasar modern yang representatif”, katanya.
Untuk
berinvestasi dibidang tersebut, dengan bentuk kerjasama Build Operate and
Transfer (Bangun Guna Serah), Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menyediakan
lahan di kawasan sangat strategis yang terletak di inti kota, yaitu di Lokasi
Eks Pasar Baru - Jl.Diponegoro Rantauprapat dengan luas tanah 20.211 m2 dengan
nilai Investasi dan Luas bangunan minimal Rp 250.000.000.000,- dan 35.000 m2.
“Kita
tunggu kedatangan investor ke daerah ini, kita akan berikan kemudahan-kemudahan
namun tetap saling menguntungkan semua pihak”, katanya. (RHP MTip)*
Bupati
Labuhanbatu Terbitkan Surat Keputusan PAW Pejabat Ketua
Dan
Anggota Dewan Pendidikan
Rantauprapat, (Media TIPIKOR)
Terkait
dengan telah meninggalnya Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu, Alm H
Muhammad Husni Thamrin Hsb pada bulan September yang lalu, Bupati dr H Tigor
Panusunan Siregar SpPD telah menunjuk Ngampuni Tarigan SPd, untuk menjabat
Ketua Dewan Pendidikan periode 2013 – 2016.
Penunjukan
pergantian Ketua Dewan Pendidikan dari Alm H Muhammad Husni Thamrin Hasibuan
kepada penggantinya Ngampuni Tarigan SPd, tertuang dalam Surat Keputusan Bupati
Labuhanbatu nomor : 420/296/Kesra/2012 tertanggal 12 November 2012, tentang
Perubahan atas Keputusan Bupati Labuhanbatu nomor 420/174/Kesra/2011, tentang
Dewan Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu periode 2013 – 2016.
Hal
ini disampaikan Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Labuhanbatu, Drs Rahmat
Hidayat Rambe MSi, menjawab pertanyaan wartawan di kamar kerjanya, Kamis
(22/11).
Menurut
Rahmat Hidayat Rambe, surat keputusan Bupati Labuhanbatu tersebut, selain
menetapkan Pergantian Antar Waktu (PAW) jabatan Ketua Dewan Pendidikan, juga
menetapkan PAW tiga anggota Dewan Pendidikan. PAW itu dilakukan, karena selain
meninggalnya Ketua Dewan Pendidikan, juga berhalangan tetapnya dua anggota
Dewan Pendidikan lainnya, yaitu Drs H Hasballah Basyah dan Posman Naibaho. Dua
nama anggota Dewan Pendidikan itu, kini sudah mendapat tugas baru di Dewan
Riset Kabupaten Labuhanbatu.
Adapun
tiga anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu yang baru, yaitu Drs H
Syamsul Bahri Siregar menjabat Wakil Ketua Bidang Pendidikan Dasar dan
Menengah. Kemudian Yasmir Chaniago, menjabat sebagai Wakil Sekretaris dan Ir
Awal Dalimunthe, menjabat sebagai Wakil Bendahara.
Salah
satu dari tiga nama yang masuk dalam Kepengurusan Dewan Pendidikan Kabupaten
Labuhanbatu tersebut, merupakan wartawan senior didaerah ini, yaitu Yasmir
Chaniago, yang kini bergabung di Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) Labuhanbatu.
(RHP
MTip)*
Wakil
Bupati Sampaikan Nota Keuangan RP-APBD 2012
Rantauprapat, (Media TIPIKOR)
Wakil
Bupati Labuhanbatu Suhari Pane SIP menyampaikan nota keuangan Rancangan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (RP-APBD
TA 2012) pada Sidang Paripurna DPRD, Rabu (21/11-12).
Suhari
mengatakan, P-APBD merupakan dokumen perencanaan tahunan dalam pengelolaan
keuangan daerah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan APBD TA
2012. Oleh karena itu, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
bahwa P-APBD perlu disusun apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi-asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya, adanya keadaan yang
menyebabkan perlunya pergeseran anggaran unit organisasi, antar kegiatan, dan
antar jenis belanja, adanya program dan kegiatan yang sifatnya mendesak maupun
anggarannya belum cukup tersedia pada APBD TA 2012.
Ada
beberapa aspek yang mendasari penyusunan RP-APBD TA 2012 antara lain pendapatan
daerah direncanakan mengalami pertambahan, yaitu PAD, dana perimbangan
khususnya dana bagi hasil pajak/bukan pajak maupun lain-lain pendapatan daerah
yang sah.
Disamping
itu juga adanya kebijakan pemerintah pusat yang harus dilaksanakan oleh
pemerintah daerah sementara anggarannya belum dibawakan pada TA 2012, yaitu
adanya peralihan sistem penganggaran dana Jamkesmas/Jampersal, dana tunjangan
profesi guru dan tunjangan penghasilan guru PNS Daerah, adanya bantuan keuangan
pemerintah provinsi serta adanya pergeseran maupun pertambahan anggaran di
beberapa program dan kegiatan pada SKPD yang disesuaikan dengan pelaksanaan
tugas dan fungsi dalam pencapaian kinerja berdasarkan target prioritas
pembangunan daerah 2012.
Adapun
kompisisi struktur RP-APBD TA 2012 yang diajukan adalah sebagai berikut : 1.
Pendapatan Daerah. Sebelum perubahan pendapatan daerah sebesar Rp
675.495.760.100,- bertambah Rp 96.443.181.450,-. Setelah perubahan menjadi
sebesar Rp 771.938.941.550,-
2.
Belanja Daerah. Belanja daerah sebelum perubahan sebesar Rp 710.270.437.970,-
bertambah Rp 97.894.573.419,-. Setelah perubahan menjadi sebesar Rp
808.165.011.380,-. Dengan demimian terjadi defisit sebesar Rp 36.226.069.839,-.
3.
Belanja Daerah. Belanja daerah sebelum perubahan sebesar Rp 710.270.437.970,-
bertambah Rp 97.894.573.419,-. Setelah perubahan menjadi sebesar Rp
808.165.011.389,-. Dengan demikian terjadi defisit anggaran setelah perubahan
sebesar Rp 36.226.069.839,-. 3. Pembiayaan Daerah. Pembiayaan Daerah terdiri
dari : a. Penerimaan Pembiayaan. Penerimaan Pembiayaan sebelum perubahan
sebesar Rp 35.864.318.087,- bertambah Rp 1.451.391.969,-. Setelah perubahan,
maka penerimaan pembiayaan menjadi sebesar Rp 37.315.710.056,-. b. Pengeluaran
Pembiayaan. Pengeluaran pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp 1.089.640.217,-
tanpa ada pertambahan, sehingga setelah perubahan tetap sebesar Rp
1.089.640.217,-. Adapun pembiayaan netto setelah perubahan adalah sebesar Rp
36.226.069.839,-.
Suhari
juga menyampaikan, bahwa pendapatan daerah secara keseluruhan mengalami
pertambahan, namun ada beberapa ayat penerimaan yang mengalami penyesuaian
terhadap realisasi, sehingga rencana pendapatan daerah dalam RP-APBD TA 2012
adalah sebesar Rp 771.938.941.550,- bertambah Rp 96.553.181.450,- atau 14.28 %
dari TA 2011.
Hadir
pada acara itu Ketua DPRD Hj Ellya Rossa Siregar SPd, Wakil Ketua Syawaluddin
Hasibuan SE, Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, Asisten Pemerintahan Drs H
Sarbaini, Asisten Administrasi Ekbang dan Kesos H Burhanuddin SH, Asisten
Administrasi Umum Elvin Riswan SE, para kepala SKPD, para anggota DPRD dan
insan pers. (RHP MTip)*
Wabup
DS. Terima Audiensi DPD Perhimpunan
Penyuluh Pertanian Indonesia
Lubuk Pakam, (Media TIPIKOR)
Wakil
Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, menerima audiensi pengurus Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia
(PERHIPTANI) Kabupaten Deli Serdang Priode 2012-2017.yang diketuai Lomo
Hutabalian ,SP,Msi, Selasa siang ( 13/11) di lantai II Kantor Bupati ,Lubuk
Pakam, untuk menerima saran dan masukan
berkaitan penyusunan rencana kerja tahun 2013, dan persiapan pelaksanaan Rakerda yang digelar
pada tanggal 19-20 Nopember 2012.
Wabup
H Zainuddin Mars dalam menerima audiensi ini didampingi Asisten II Drs Agus
Ginting Msi, Kadis Infokom Drs Neken
Ketaren,Kaban Kesbang Drs Hasbi Nasution, Kadis Kehutanan Ir Arli Msi,Kabid PSDM Dinas Perikanan A
Rahman SP, Kabid Wasdar Dinas Pertanian
Hasan Basri HRP dan sejumlah Pejabat Pemkab Deli Serdang.
Ketua pengurus PERHIPTANI Deli Serdang Lomo Hutabalian SP,MSi didampingi Sekretaris Ir Ridlwan Efendi Gultom, Bendahara Artauli
SP,Bidang Profesi Jusfridison
Sinaga,SP,anggota bidang kader dan SDM M
Yakub Siregar SP, anggota bidang hubungan
kelembagaan Asril Haris Abraka,SP
dan anggota bidang Sosial Parno. Menjelaskan bahwa Rakerda
ke tujuh PERHIPTANI tersebut
digelar di Balairung Pemkab Deli
Serdang, diikuti 600 orang peserta ,
terdiri dari Penyuluh pertanian PNS/THL, Penyuluh swadaya, penyuluh swasta,KUPT
Dinas Pertanian, Petugas PHP,penunyuluh perikanan,ketyahanan pangan petugas
kehutanan,KTNA,HKTI petugas IB serta staf
Dinas pertanian,perikanan dan kehutanan.
Dijelaskan
bahwa Rakerda tersebut
mengusung thema “ mewujudkan pengembangan penyuluhan
pertanian,perikanan&kehutanan yang tangguh dan handal dalam rangka
pemberdayaan petani beserta keluarganya,
dan hasil rakerda ini nantinya
akan dibawa pada Rakernas
yang dalam waktu dekat di gelar
di Bogor.
Wabup
H Zainuddin Mars merasa bangga dengan keberadaan PERHIPTANI di daerah
ini pertanda adanya mitra
kerja pemerintah untuk memberikan penyuluhan bagi upaya peningkatan pembangunan khususnya di
bidang pertanian, karena dianggap
sangat penting artinya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat tani, yang memang sejak dahulu
Deli Serdang dikenal maju dibidang
pertanian.
Karenanya
kita harus kembali menjadikan media penyuluhan dialogis ini ke tengah-tengah masyarakat, karena
dirasakan cukup efektif dan masih relevan dimasa sekarang tanpa mengabaikan media lainnya yang
memanfaatkan teknologi komunikasi
yang memang semakin canggih, justru kita manfaatkan menjadi bahan referensi silakan di lihat, dibaca, didengar ,
diskusikan kemudian gerakkan dilapangan.
Wabup DS. Terima Audiensi Panwaslu Pilgubsu
Lubuk Pakam,
(Media TIPIKOR)
Wakil
Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, Jum’at siang (9/11) di ruang rapat Kantor Bupati Deli Serdang, Lubuk Pakam, menerima Audiensi Panitia Pengawas Pemilu pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur
Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang dalam rangka koordinasi bagi
penyuksesan penyelenggaraan pengawasan
terhadap Pilgubsu.
Wakil
Bupati H Zainuddin Mars dalam
menerima audiensi ini didampingi Kaban Kesbang Drs H Hasbi Nasution, Kadis
Infokom Drs Neken Ketaren, Staf
Bagian Tata Pemerintahan serta
Badan Kepegawaian Daerah Deli Serdang.
Ketua
Panwaslu Kabupaten Deli Serdang Erwin
Lubis SH didampingi
beberapa staf diantaranya Drs Syahnan Daulay, Erdiaman Purba,Parwis
Nasution ,Gunawan Purba SE dan Juliyo M
Ginting, menjelaskan bahwa Panwaslu
telah terbentuk di Kabupaten Deli Serdang yang pelantikannya direncanakan pada
23 Nopember 2012, dan
berkantor di Jalan Ahmad Yani /
Jalan tangsi 36 B Desa
Petapahan Kecamatan Lubuk Pakam.